Balada waria di Jakarta zaman Ali Sadikin

Pada masa Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, istilah bencong atau banci diganti dengan wadam.

Ilustrasi waria. Alinea.id/Firgie Saputra.

Pada Selasa (30/11) malam, sebuah acara yang diduga kontes waria di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat mendadak terhenti. Petugas gabungan membubarkan acara itu karena dituding menyalahi izin. Sebelumnya, panitia mengajukan izin mengadakan acara khatam Alquran.

Berulang kali, kontes waria memang mendapat resistensi dari kelompok agama dan kepolisian. Setidaknya sejak awal 2000, kontes waria menjadi kontroversi.

Kasus yang paling ramai terjadi pada 2005. Ketika itu, menurut Adian Husaini dalam buku Hegemoni Kristen-Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi (2006) ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) menyerbu Gedung Sarinah, Jakarta, tempat digelarnya kontes Miss Waria Indonesia. Namun, protes FPI tak digubris dan acara jalan terus.

“Gubernur Sutiyoso menyumbang Rp100 juta untuk penyelenggaraan kontes waria,” tulis Adian.

Bang Ali dan wadam