Tragedi Sulli, melawan komentar nyinyir netizen hingga depresi

Artis Korea Sulli bunuh diri diduga akibat perundungan di media sosial. Bagaimana menghadapi komentar negatif agar tak memicu depresi?

Artis dan penyanyi Korea Choi Ji-rinĀ atau atau yang lebih dikenal dengan Sulli./ Reuters

Artis dan penyanyi Korea Choi Ji-rin atau atau yang lebih dikenal dengan Sulli ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Senin (14/10). Sulli yang merupakan mantan personel girl band Korea f(x) dan cameo serial drama Korea Hotel del Luna itu diduga menggantung diri akibat depresi berat yang dialaminya.

Kabar meninggalnya Sulli sempat menjadi trending topic di Twitter. Hingga Senin (14/10) pukul 21.17 WIB, terdapat lebih dari 2 juta cuitan tentang Sulli, diikuti kalimat Rest In Peace sebanyak 498.000 cuitan. Sebagian ungkapan duka dilayangkan oleh para fansnya.

Sejumlah kecaman dari akun-akun penggemar Korean-pop atas budaya “toxic fans” bermunculan menyusul meninggalnya Sulli. Pasalnya, para haters berulang kali mengunggah komentar miring yang menjadikan Sulli sebagai sasaran. Mulai dari hubungannya saat masih berkencan dengan rapper Choiza hingga keputusannya untuk tak mengenakan bra dalam sejumlah foto. Aksi nyinyir warganet itu ditengarai memicu depresi sehingga Sulli lalu bunuh diri.

Perisakan dalam media sosial (bullying online) dari publik atas unggahan-unggahan Sulli juga terkuak dari siaran langsung yang dilakukan Sulli lewat akun Instagramnya beberapa hari sebelum dia tewas.

Terkait postingan nyinyir netizen kepadanya, melalui live streaming itu, sambil tersenyum kecil Sulli berkata, “Aku bukan orang jahat. Kenapa kalian berbicara jelek tentang aku? Beri tahu aku satu hal yang membuatku pantas diperlakukan seperti ini.”