Betapa serba salah menjadi seorang janda

Kerap ada stigma bagi perempuan yang menyandang status janda.

Ilustrasi seorang janda dengan dua anak./Foto Mohamed_hassan/Pixabay.com

Sebelum penyanyi kondang Bunga Citra Lestari menikah dengan Tiko Aryawardhana di Bali pada Selasa (2/12), warganet riuh mengomentari keputusan itu. Selain komentar positif, ada pula cibiran. Warganet ada yang menyinggung soal janji setia kepada almarhum suaminya, Ashraf Sinclair, yang wafat pada 18 Februari 2020.

Bunga juga dianggap warganet salah memilih Tiko sebagai suaminya, dengan alasan pekerjaan dan perceraian duda tiga anak itu. Gaji Tiko sebagai pekerja bank dianggap tak sepadan dengan Bunga, yang penyanyi terkenal.

Stigma menyandang status janda pun dialami penyanyi Dewi Perssik. Pada November lalu, ia dicibir warganet karena menjadi janda hingga tiga kali.

Menurut founder komunitas #SaveJanda Mutiara Malika Proehoeman, sebagian besar perempuan yang menjadi janda memang mendapat label negatif. Padahal, ujar Mutiara, sebesar 80% perempuan berstatus janda yang ada di komunitas yang didirikannya bersama Asep Suaji, Tya Subiakto, dan Ully Tohir itu adalah penyintas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Pada saat mereka memutuskan jadi janda, diceraikan atau menceraikan diri, itu mereka dianggap gagal sebagai seorang perempuan untuk mempertahankan pernikahan,” ujar Mutiara kepada Alinea.id, Kamis (21/12).