Membantu rekan yang gagal dalam berumah tangga merupakan langkah bijak yang bisa diambil untuk mendamaikan hatinya. Namun, upaya membantu rekan yang gagal dalam berumah tangga perlu hati-hati agar tidak menjadi bumerang yang merusak hubungan pertemanan. Berikut 5 langkah yang bisa dilakukan untuk membantu teman kerja yang baru saja bercerai.
Berempati
Dorong rekan kerja untuk secara terbuka mengungkapkan emosi mereka terkait perceraian, tanpa menghakimi. Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih, marah, atau bingung. Dengarkan pengalaman mereka secara aktif dan tunjukkan empati.
Dikutip dari Hello Divorce, empati merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Ini tentang menunjukkan perhatian yang tulus, tanpa mengganggu. Hal ini bukan tentang menawarkan saran atau solusi—kecuali diminta. Ini tentang menyediakan ruang aman untuk mengekspresikan perasaan teman jika dia memilihnya.
Mengalihkan perhatiannya
Ingatkan mereka tentang sejarah bersama dan pengalaman positif mereka. Bantu mereka mengidentifikasi minat, tujuan, atau proyek bersama yang dapat mereka kerjakan bersama. Ini dapat membantu membangun kembali rasa kerja sama tim dan tujuan bersama.
Dilansir dari Hello Divorce, meski penting untuk mengakui situasi rekan kerja, penting pula untuk membantunya mengingat kehidupan di luar kesulitannya saat ini. Anda bisa mengatur makan siang bersama teman-teman atau mengadakan acara santai bersama tim hanya untuk bersenang-senang. Tujuannya, bukan untuk membuatnya melupakan masalah, tetapi untuk memberinya waktu istirahat, sebuah momen normal di tengah kekacauan. Namun, pekalah terhadap suasana hatinya. Bika dia tampak tidak tertarik atau tidak nyaman, jangan memaksanya.
Menawarkan perspektif
Dorong dialog yang penuh rasa hormat dan mendengarkan secara aktif. Bantu mereka mengidentifikasi akar penyebab konflik mereka dan berupaya untuk memahami perspektif masing-masing.
Mengutip The Separation Guide, berbeda dengan memberi nasihat, menawarkan perspektif bukanlah perintah atau sikap memaksa, dan tidak boleh merendahkan pengalaman orang. Ini adalah pendekatan yang jauh lebih peka untuk mendengarkan dan memastikan teman yang terluka merasa didengarkan dan dipahami, sebelum dengan lembut menyarankan cara alternatif yang lebih positif dalam memandang situasi.
Menawarkan bantuan untuk mengerjakan tugasnya
Bangun lingkungan kerja yang positif dan inklusif di mana rekan kerja merasa nyaman berbagi pengalaman dan mencari dukungan. Dorong kerja sama tim, kolaborasi, dan rasa saling menghormati. Pastikan bahwa setiap orang memahami pentingnya empati dan pengertian selama masa sulit ini.
Menukil Hello Divorce, jika Anda melihat rekan kerja kesulitan dengan beban kerjanya, tawarkan bantuan. Perceraian bisa menguras tenaga secara mental dan fisik, yang sering kali memengaruhi kinerja seseorang. Bantuan itu bisa berupa membuat laporan, menggantikannya dalam rapat, atau bahkan menangani tugas-tugas yang tidak terkait dengan pekerjaan, seperti mengurus keperluan atau menawarkan diri mengasuh anak.
Berkunjung secara berkala
Kunjungan rutin bisa menjadi cara yang ampuh menunjukkan dukungan emosional Anda. Menurut Hello Divorce, ini tidak harus berupa percakapan yang panjang dan berlarut-larut, tetapi bisa berupa interaksi yang sederhana dan singkat. Kunjungan ini punya dua tujuan: menunjukkan bahwa teman Anda punya sistem pendukung yang konsisten dan memungkinkannya untuk terbuka jika dia menginginkannya. Lakukan kunjungan dengan santai dan bebas tekanan.