Cara hamil anak laki-laki, banyak metodenya tetapi sebatas mitos

Ada masa di mana istri meminum darah singa agar mendapatkan bayi anak laki-laki.

ilustrasi. ist

Ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin yang sesuai keinginan adalah hal lumrah. Kecenderungan ini sudah ada sejak zaman dulu. Motivasinya beragam. Dari sekadar ingin meneruskan garis keturunan, kebanggaan sosial bahkan terkait urusan politik dan yang ekstrem menghindari marabahaya.

Di zaman kerajaan, raja-raja begitu terobsesi memiliki bayi laki-laki untuk dapat mewariskan tahta. Banyak kisah di mana kerajaan hancur karena raja tidak memiliki anak laki-laki, sehingga terjadi perebutan kekuasaan oleh orang-orang dekat di sekelilingnya. 

Zaman Firaun lebih ekstrem lagi. Raja paling zalim ini merupakan marabahaya paling mengerikan bagi pemilik bayi laki-laki. Dia memerintahkan semua bayi laki-laki yang lahir dibunuh. Dalam kondisi yang seperti itu, para orangtua tentu menginginkan anak yang lahir tidak akan menjadi sasaran kekejaman Firaun.  

Ini hanya seklumit contoh ekstrem. Tetapi zaman sekarang motivasi memiliki anak dengan jenis kelamin sesuai keinginan tentu lebih kepada hal-hal yang sifatnya sederhana. Misalnya hanya karena kecenderungan ingin menggenapi keluarga. Seperti ingin bayi perempuan karena sudah memiliki anak laki-laki, atau sebaliknya. 

Yang umum juga banyak orangtua menginginkan anak pertama dengan kelamin laki-laki karena dianggap bisa menjadi peindung adik-adiknya kelak.
 
Motivasi lain paling banter karena ingin meneruskan garis keturunan keluarga, meneruskan bisnis, profesi, keterampilan dan lain-lain.