Tim medis dari Program Kembar Siam Arab Saudi berhasil melakukan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam asal Suriah di Riyadh, Minggu (27/7).
Prosedur medis ini dilakukan di Rumah Sakit Spesialis Anak King Abdullah, yang berada di bawah naungan King Abdulaziz Medical City, Riyadh. Operasi melibatkan tim ahli yang dipimpin oleh Dr. Abdullah Al-Rabeeah—penasihat di istana kerajaan sekaligus pengawas umum lembaga bantuan kemanusiaan Arab Saudi, KSrelief.
Menurut Al-Rabeeah, bayi kembar siam bernama Celine dan Eileen Abdulmunem Al-Shabli berasal dari keluarga pengungsi Suriah yang sebelumnya menetap di Lebanon. Keduanya tiba di Arab Saudi pada Desember tahun lalu untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lanjutan.
Al-Rabeeah menjelaskan bahwa sang ibu mengandung tiga bayi, terdiri dari sepasang bayi kembar siam perempuan dan seorang bayi laki-laki yang lahir sehat. Ketiganya dilahirkan melalui operasi caesar pada 28 Februari 2024 di Rumah Sakit Rafik Hariri, Beirut.
Saat ini, usia si kembar telah mencapai satu tahun lima bulan, dengan berat gabungan mencapai 14 kilogram.
Kedatangan si kembar ke Arab Saudi pada 29 Desember 2024 difasilitasi oleh kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Arab Saudi.
Sebelum pelaksanaan operasi, tim medis melakukan rangkaian pemeriksaan menyeluruh dan komprehensif terhadap kondisi keduanya. Prosedur pemisahan diperkirakan berlangsung selama sembilan jam dan dilaksanakan dalam enam tahap, melibatkan 24 tenaga medis, termasuk konsultan dan dokter spesialis.(arabnews)