Kondisi saraf kejepit bisa sangat menganggu bila dalam kondisi bekerja atau aktivitas luar ruang.
Saraf terjepit, atau juga dikenal sebagai kompresi saraf, adalah kondisi ketika saraf mengalami tekanan dari jaringan di sekitarnya seperti tulang, tulang rawan, otot, atau tendon. Tekanan ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kesemutan, atau bahkan kelemahan pada area yang dipersarafi oleh saraf tersebut.
Kondisi saraf kejepit bisa sangat menganggu bila dalam kondisi bekerja atau aktivitas luar ruang. Namun, saraf kejepit bisa dicegah untuk mengurangi risikonya. Berikut cara sederhana untuk mengobati sarat kejepit dari rumah, dikutip dari Healthline.
Postur tubuh yang buruk bisa memperparah tekanan pada saraf. Menurut spesialis manajemen nyeri intervensi tulang belakang leher dari Atlantic Spine Center Kaliq Chang, duduk atau berbaring dalam posisi tertentu bisa membantu mengurangi nyeri. Misalnya, bagi yang mengalami saraf terjepit di leher atau punggung bawah, meringkuk atau membengkokkan leher/punggung menjauh dari rasa sakit bisa memberi kelegaan. Cobalah berbagai posisi duduk atau berdiri hingga Anda menemukan yang paling nyaman, lalu pertahankan posisi tersebut selama mungkin.
Bola pemijat (roller balls) bisa membantu merilekskan otot-otot lengan yang tegang. Gunakan secara rutin, idealnya setiap jam, untuk meredakan ketegangan yang bisa memperburuk saraf terjepit.
Apa pun lokasi saraf yang terjepit, istirahat adalah langkah penting. Hindari aktivitas yang memperparah nyeri, seperti mengangkat beban berat, mengetik terlalu lama, atau berolahraga berlebihan. Setelah gejala mulai mereda, kembalilah beraktivitas secara bertahap. Dengarkan tubuh Anda, jika nyeri kembali, hentikan aktivitas dan beri waktu untuk pulih.