Deretan Film Noir ciamik untuk akhir pekan

Film-film bergenre noir ini akan memberi warna dalam deretan film yang lazim anda tonton.

Jake Gyllenhaal dan Riz Ahmed di film Nightcrawler (2014)./IMDB

Bagi penggemar film, tentu tak asing dengan istilah noir. Richard Brody di situs The New Yorker, menyebut genre film noir adalah genre film yang ganjil. Jika genre film musikal akan melibatkan banyak tarian dan lagu, sementara genre perang akan menampilkan peperangan, tidak demikian dengan genre noir.

Istilah noir pertama kali digunakan oleh kritikus Nino Frank pada 1946. Nino Frank menyebut genre noir sebagai film dengan narasi psikologi, ketika balutan aksi menjadi kurang penting dan menarik daripada mimik wajah, gestur badan, dan kata-kata.

M.E. Holmes, dalam website yang didedikasikan untuk Nino Frank, menyebut genre film ini akan berusaha menyajikan karakter tiga dimensi, melawan narasi film-film Hollywood yang biasanya menyederhanakan narasi sebatas kebaikan melawan kejahatan.

Banyak film noir yang mengeksplor tema drama kriminal. Visual dari film noir biasanya dicirikan dengan metode visual chiaroscuro, atau kontras yang kuat antara area gelap dan terang. Pencahayaan chiaroscuro digunakan untuk menghadirkan efek dramatis, seperti yang terlihat dalam karya Orson Welles, Citizen Kane. Citizen Kane merupakan contoh terbaik bagaimana Welles dengan apiknya menggunakan chiaroscuro untuk membangun atmosfir dalam filmnya.

Sementara plot dalam film-film noir biasanya berputar pada masalah kriminal, pembunuhan, serta investigasi yang dilakukan oleh detektif, entah level professional, panggilan, ataupun amatir. Sebuah film noir seringkali dideskripsikan sebagai film yang berbau pesimis. Kebanyakan cerita-cerita noir mengisahkan orang yang terjebak dalam situasi yang tak diinginkannya, berjuang melawan sesuatu yang ambigu, serta nasib yang tak menentu.