Dilema melestarikan ondel-ondel pengamen

“Yang menindak sejauh ini Dinas Sosial karena dianggap menganggu ketertiban, sesuai dengan Perda Ketertiban Umum."

Di Jakarta tersebar sanggar ondel-ondel yang mencari nafkah dari mengamen. /Alinea.id/Nanda Aria Putra.

Ondel-ondel yang mengamen di jalan-jalan Jakarta sudah sangat lumrah ditemui. Biasanya, boneka besar itu menari-nari mengikuti irama lagu Betawi dari kaset di gerobak kecil yang didorong.

Satu-dua orang di antara mereka menarik uang dari orang-orang di sekitar jalan yang penuh kemacetan, memanfaatkan bekas bungkus permen, ember kecil, atau kaleng sebagai wadah. Ada orang yang terganggu ada pula yang tak peduli dengan kehadiran mereka.

Pengamen itu datang dari berbagai sanggar ondel-ondel yang ada di sekitar Jakarta. Salah satunya berasal dari Jalan Kembang Pacar, Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat.

Sanggar ondel-ondel

Orang-orang menyebut daerah ini sebagai kampung ondel-ondel. Sejak awal 1980-an, di Kramat Pulo berdiri beberapa sanggar dan tempat membuat ondel-ondel. Salah satu sanggar ondel-ondel yang ada di sini bernama Respal. Pengelolanya Agus Hermawan.