Entang Wiharso dan perjalanan seninya dua tahun terakhir

Pelaksanaan Pilpres AS pada November juga menjadi inspirasinya dalam menggarap karya seni.

Seniman Entang Wiharso. Foto Istimewa

Seniman Entang Wiharso menggelar bincang virtual dan presentasi visualnya dengan dukungan Can’s Gallery Indonesia dan dimoderatori oleh kurator Bambang Asrini Widjanarko kepada para apresian di Tanah Air. 

Bincang Virtual itu memaparkan pembahasan karya-karya terakhir Entang Wiharso selama dua tahun, yakni 2019-2020 di dalamnya termasuk Promising Land Chapter 2 yang sebenarnya berelasi dengan karya-karyanya sejak 2009-2017.

Secara substansi, Promising Land Chapter 2 memuat lansekap fisik, yakni meriset kontur tanah, topografi, karakter dan jenis populasi pun tipikal objek dan artefak fisik serta sarana-prasana sebuah tempat secara optikal di Amerika Serikat.

Lansekap psikogeografis merujuk pada tafsir Entang tentang sebuah tempat khusus dan pengalaman personalnya berkelindan dengan tempat secara lebih luas. Semacam upaya menggambarkan ingatan komunal masyarakat Amerika Serikat dengan kode-kode visual dan menjadi perwakilan psikis masyarakat itu.

Entang juga menafsirkan lansekap fenomena, yakni sekumpulan peristiwa sejarah dengan usahanya menyingkap, terutama peristiwa khusus yang besar dan penting yang terjadi di Amerika pada masa lalu dan yang terkini. Kemudian ia kaitkan pengalaman sangat personalnya.