Fenomena mengerikan di Singapura: Tingkat bunuh diri tertinggi dalam 22 tahun terakhir

Di Singapura, jumlah orang berusia 70-79 tahun yang bunuh diri melonjak menjadi 48 tahun lalu, naik 60 persen dari 30 pada 2021, menurut SOS

Ilustrasi. Ist

Angka bunuh diri di Singapura naik hampir 26 persen tahun lalu ke level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Fenomena ini mencerminkan “tekanan mental yang tak terlihat” di negara kota itu, menurut sebuah LSM lokal.

Pusat pencegahan Samaritans of Singapore (SOS) dalam siaran pers tahunannya yang berisi statistik tentang masalah tersebut mengatakan tingkat bunuh diri di antara orang muda berusia 10-29 tahun dan orang tua berusia 70-79 tahun sangat memprihatinkan.

"Sebanyak 476 orang bunuh diri pada tahun 2022, "kematian bunuh diri tertinggi yang tercatat sejak tahun 2000", naik dari 378 tahun sebelumnya," kata rilis SOS.

“Melihat peningkatan angka bunuh diri yang belum pernah terjadi sebelumnya di Singapura sangat memilukan,” kata Jared Ng, psikiater veteran dan konsultan kesehatan mental.

“Peningkatan ini melukiskan gambaran tentang tekanan mental yang tak terlihat yang merasuki masyarakat kita, terutama di kalangan kaum muda dan orang tua.