Film seluloid, layar tancap, dan kenangan masa silam

Layar tancap bukan hanya bisa menjadi hiburan, tetapi juga menjadi mata pencaharian dan pendidikan.

Nur Iyan dan koleksi film seluloid yang disewanya. Alinea.id/Robertus Rony Setiawan.

Saat ini, menemukan hiburan layar tancap di kota-kota besar seperti Jakarta ibarat melihat oasis di tengah gurun pasir. Tak ada lagi orang-orang hajatan menyewa tukang putar film keliling, yang berbekal pita seluloid dan layar dari kain.

Gempuran bioskop grup raksasa yang merambah pusat perbelanjaan, sudah menjadi pilihan kaum urban menikmati film. Bahkan, kini dengan mudah orang menonton film melalui medium internet.

Bila mau lelah sedikit, orang Jakarta bisa melipir ke pinggiran ibu kota untuk menikmati layar tancap. Misalnya saja ke Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.

Pada Rabu (27/3) malam, di sebuah lapangan di lokasi itu diputar layar tancap untuk memeriahkan acara khitanan seorang anak warga kampung.

Berhenti jadi sopir angkot