Menurut laporan dari Survei Geologi Inggris, koin-koin tersebut merusak kolom-kolom tersebut secara fisik dan estetika.
Di pantai utara Irlandia Utara, terbentang formasi batuan heksagonal raksasa yang begitu unik dan memesona: Giant’s Causeway. Tempat ini bukan hanya keajaiban geologi, tetapi juga sumber legenda dan warisan budaya yang mendalam, menjadikannya salah satu tujuan wisata paling ikonik di Eropa.
Terdiri dari lebih dari 40.000 pilar basal hasil pendinginan lava vulkanik jutaan tahun lalu, formasi ini tampak seperti hasil pahatan tangan raksasa—tak heran bila masyarakat lokal mengaitkannya dengan mitos raksasa Irlandia bernama Fionn mac Cumhaill, yang konon membangun jalan batu ini untuk menantang musuhnya di Skotlandia.
Namun, di balik keindahannya yang memesona, Giant’s Causeway juga menghadapi tantangan akibat kebiasaan wisatawan. Salah satunya adalah tradisi menyelipkan koin di celah-celah batu sebagai bentuk harapan atau keberuntungan, yang kini telah dilarang secara resmi.
Meskipun terkesan sepele, praktik menyelipkan koin sebenarnya dapat merusak ekosistem dan integritas struktur batuan yang telah bertahan selama ribuan tahun. Koin-koin logam dapat menyebabkan reaksi kimia dengan mineral di batu, meninggalkan noda, mempercepat erosi, dan menciptakan risiko keselamatan bagi pengunjung.
Pengelola Giant’s Causeway kini meminta para pengunjung untuk tidak meninggalkan apa pun—termasuk koin, batu, atau sampah lainnya. Larangan ini sejalan dengan filosofi pariwisata berkelanjutan: “Leave no trace”—tinggalkan hanya jejak kaki, bukan jejak kerusakan.