Gundala dan Godam, superhero yang mati usai proyek Orba

Gundala dan Godam mewarnai hari-hari remaja penggemar komik pada 1970-an.

Karakter Gundala ciptaan Hasmi. /bumilangit.com.

Commercial General Manager, BumiLangit Entertainment Corporate Andy Wijaya mengenang masa-masa populernya komik Gundala karya Harya Suraminata atau lebih dikenal dengan nama Hasmi, dan Godam karya Widodo Noor Slamet atau lebih dikenal dengan nama Wid NS. Komik Gundala dan Godam mewarnai hari-hari remaja pada 1970-an hingga awal 1980-an.

“Dulu itu harganya Rp150, saya sisihkan uang saku. Kalau terbeli, rasanya bungah,” kata Andy dalam diskusi “50 Tahun Gundala dan Godam” di Dia.Lo.Gue, Kemang Selatan, Jakarta, Sabtu (12/10).

Menurut Andy, uang Rp150 itu bisa membeli satu bundel komik Gundala dan Godam yang selalu dinanti-nanti terbitnya.

Personifikasi diri dan kekhasan

Lebih lanjut, Andy mengatakan, ada sesuatu yang khas dari komik karya Hasmi dan Wid NS, dua orang komikus yang dikenal sebagai sobat kental yang kerap bertukar ide. Kekhasan itu adalah munculnya personifikasi diri masing-masing di dalam komiknya.