Guru Besar IPB: Talas adalah tanaman pangan masa depan

Tanaman ini tergolong tanaman amfibi yang dapat menyiasati perubahan iklim yang bergerak semakin cepat.

Ilustrasi daun talas. Shutterstock melalui Antara

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB Edi Santoso menyebutkan, talas akan menjadi tanaman pangan masa depan. Karena tanaman ini tergolong tanaman amfibi yang dapat menyiasati perubahan iklim yang bergerak semakin cepat.

Talas juga dapat bertahan di dua kondisi iklim yaitu saat kering dan basah. Dari dua kondisi iklim tersebut, tanaman ini dapat terus tumbuh dengan baik tanpa memengaruhi kualitasnya.

"Kalau kita membayangkan komoditas masa depan untuk menyiasati perubahan iklim, kira-kira tanaman yang mendekati amfibi itu tadi seperti sagu dan talas. Effort-nya enggak terlalu besar," katanya dalam webinar, Rabu (21/7).

Dia pun menuturkan, talas menjadi tanaman pangan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Padahal, tanaman ini memiliki kandungan yang tak kalah baik dengan tanaman lain seperti ubi dan porang.

Lebih-lebih, semua bagian dari tanaman talas dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi penganan tanpa terkecuali. Di samping itu, tanaman ini merupakan tanaman endemik Indonesia.