close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi daun talas. Shutterstock melalui Antara
icon caption
Ilustrasi daun talas. Shutterstock melalui Antara
Sosial dan Gaya Hidup
Rabu, 21 Juli 2021 15:38

Guru Besar IPB: Talas adalah tanaman pangan masa depan

Tanaman ini tergolong tanaman amfibi yang dapat menyiasati perubahan iklim yang bergerak semakin cepat.
swipe

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB Edi Santoso menyebutkan, talas akan menjadi tanaman pangan masa depan. Karena tanaman ini tergolong tanaman amfibi yang dapat menyiasati perubahan iklim yang bergerak semakin cepat.

Talas juga dapat bertahan di dua kondisi iklim yaitu saat kering dan basah. Dari dua kondisi iklim tersebut, tanaman ini dapat terus tumbuh dengan baik tanpa memengaruhi kualitasnya.

"Kalau kita membayangkan komoditas masa depan untuk menyiasati perubahan iklim, kira-kira tanaman yang mendekati amfibi itu tadi seperti sagu dan talas. Effort-nya enggak terlalu besar," katanya dalam webinar, Rabu (21/7).

Dia pun menuturkan, talas menjadi tanaman pangan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Padahal, tanaman ini memiliki kandungan yang tak kalah baik dengan tanaman lain seperti ubi dan porang.

Lebih-lebih, semua bagian dari tanaman talas dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi penganan tanpa terkecuali. Di samping itu, tanaman ini merupakan tanaman endemik Indonesia.

Edi menjelaskan, jika dilihat dari kandungan gizi tanaman talas memiliki vitamin A, C, B6, kalsium, natrium, dan kalium. Selain itu, juga memiliki kandungan nutrisi seperti glukomanan.

"Jadi ada sebagian yang memiliki glukomanan, jadi energinya rendah tetapi bagus buat orang-orang overweight yang pengin kenyang tetapi enggak pengin berat badannya tambah," ucapnya.

Dengan kandungan gula yang rendah tersebut, sambungnya, tanaman talas juga baik untuk mengurangi risiko diabetes. Tanaman ini pun diyakini dapat meningkatkan imunitas tubuh dan meningkatkan daya pikir.

"Ini bukan kami yang bilang, tetapi penelitian luar negeri. Kalau agak lemot-lemot sedikit untuk berpikir, makan ini bisa langsung cerdas," kelakarnya.

Dengan manfaat sebanyak itu, Edi berharap ke depan tanaman talas dapat dimanfaatkan semakin luas sebagai bahan pangan nasional. Bahkan bersama dengan Thailand dan Vietnam pihaknya telah bersama-sama mengembangkan tanaman ini agar mencapai pasar ekspor.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan