Hati-hati, diet ekstrem picu menopause dini

Perubahan berat badan secara drastis selama enam bulan dapat menyebabkan menopause dini.

Diet ekstrem dengan perubahan berat badan secara drastis selama enam bulan ternyata dapat menyebabkan menopause dini. Hal itu disampaikan oleh dr. Ni Komang Yeni DS, SpOG, Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya (PERMI JAYA).

Menurut dia, angka kejadian menopause dini semakin meningkat belakangan ini akibat diet ekstrem. "Jadi perubahan berat badan secara tiba-tiba, dalam jangka waktu dekat, kurang dari enam bulan, itu sangat mudah memicu menopause dini,” ujar perempuan yang akrab disapa Yeni itu, beberapa waktu lalu.

Normalnya, menopause dini disebabkan oleh penuaan dini secara natural. Selain itu juga kerap terjadi karena suatu keadaan yang disebut Premature Ovarian Failure (POF).  POF merupakan suatu keadaan dimana indung telur dalam keadaan tidak aktif lagi karena suatu hal seperti operasi, terapi kanker, radiasi, kemoterapi, atau faktor genetik. Operasi histerektomi (pengangkatan rahim akibat tumor) atau oovorektomi (operasi pengangkatan indung telur) juga dapat menyebabkan menopause dini.

Setelah melewati masa menstruasi dan kehamilan, seorang wanita akan memasuki masa menopause. Biasanya, menopause terjadi pada rentang usia 35-55 tahun. Pada periode ini, ada beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh wanita. Di awal masa menopause, indung telur atau ovarium mulai sedikit memproduksi dua hormon yang biasa berperan dalam siklus haid, yaitu hormon estrogen dan progesteron. 

Seorang wanita dapat dikatakan memasuki masa menopause bila tidak mengalami haid, tanpa adanya pemicu seperti penyakit tertentu selama dua belas bulan berturut-turut. Jika siklus haid berhenti sebelum memasuki usia menopause, seorang wanita dapat dikatakan mengalami menopause dini.