Hubungan putus-sambung tidak baik untuk kesehatan

Pacaran tapi sering ‘putus nyambung’ bisa meningkatkan depresi dan kecemasan.

ilustrasi pixabay.com

Hubungan asmara Anda sedang tidak baik-baik saja, dan cenderung ‘putus nyambung’? Jika iya, maka Anda harus segera mengakhirinya. Demikian menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Family Relations.

“Hubungan yang ‘putus-nyambung’ dengan orang yang sama alias ‘relationship cycling’ berkaitan dengan peningkatan gejala depresi dan kecemasan,” kata rekan penulis studi sekaligus assistant professor of human development and family science di University of Missouri Kale Monk, dalam Time.

“Perpisahan dapat menimbulkan keresahan pada diri sendiri. Namun kondisi ini sering dianggap normal dan bertahan sementara,” ujar Kale.

Jadi, masih mengutip Time, peneliti melibatkan 545 responden yang berpacaran dalam studi ini. Mereka mendapatkan pertanyaan tentang tingkat kecemasan, depresi, serta apakah mereka pernah putus dan berpacaran kembali dengan orang yang sama.

Sekitar sepertiga responden mengaku terlibat dalam ‘relationship cycling’. Para peneliti menemukan, perilaku tersebut berhubungan dengan peningkatan tekanan psikologis. Bahkan, ini terjadi setelah peneliti memperhitungkan faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti status perkawinan dan keluarga, orientasi seksual, dan stres.