I-pop jangan sekadar meniru K-pop

Fenomena K-pop pun menggejala di Indonesia. Bukan hanya banyaknya fan, sejumlah perusahaan ingin mengadaptasi K-pop ke dalam industri musik.

Penyanyi Rossa direncanakan akan kolaborasi dengan salah seorang personel Super Junior, Leeteuk. /instagram.com/xxteukxx.

Fenomena Korean pop (K-pop) sudah mewabah ke seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia. Gejala K-pop menjalar seiring perkembangan internet.

Dosen Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Suray Agung Nugroho mengatakan, orang-orang Korea selalu merasa tak punya potensi apapun yang bisa mereka tonjolkan di dunia, sebelum K-pop sukses.

“Mereka selalu merasa rendah diri dibandingkan tetangga-tetangga mereka secara kebudayaan, seperti China dan Jepang. Jadi, ketika mereka menemukan K-pop itu adalah hal yang sangat mereka jaga,” katanya saat dihubungi, Rabu (13/3).

Keberhasilan K-pop di jagat musik dan kebudayaan dunia berkontribusi meningkatkan citra Korea dan membuat pengaruh positif pada perekonomian mereka. Agensi-agensi hiburan di Korea yang menaungi girl band dan boy band pun menjamur di Negeri Ginseng.

YG Entertainment, Starship Entertainment, Plan A Entertainment, dan Big Hit Entertainment merupakan agensi-agensi yang populer.