Implan otak baru mungkinkan pasien lumpuh berkomunikasi melalui avatar digital

Berfungsi sebagai fondasi implan adalah alat untuk mengubah sinyal otak menjadi teks.

Ilustrasi. Foto Willett, dkk

Terlepas dari semua lompatan dalam teknologi antarmuka otak, perangkat yang membantu pasien lumpuh parah berkomunikasi masih sangat lamban. Namun, hal itu mungkin akan mulai berubah. Dua tim peneliti di California, sebagaimana dirinci dalam dua studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature, mengatakan mereka telah merancang perangkat untuk merevolusi bidang ini.

Intinya, perangkat ini menangkap gelombang otak pasien, menafsirkannya menjadi ucapan dan ekspresi wajah, dan mengeksternalisasikannya dalam avatar digital diri mereka sendiri.

“Tujuan kami adalah mengembalikan cara berkomunikasi yang utuh, yang merupakan cara paling alami bagi kita untuk berbicara dengan orang lain,” kata Edward Chang, ketua bedah saraf di University of California, San Francisco (UCSF) dan rekan penulis studi universitas, dalam sebuah pernyataan.

“Kemajuan ini membawa kita lebih dekat untuk menjadikan ini solusi nyata bagi pasien,” serunya seperti dilansir Futurism, Minggu (27/8).

Hasilnya sudah terdengar mengesankan. Tim Chang telah menunjukkan bahwa implan otak mereka dapat memberdayakan pasien untuk "berbicara" hingga 80 kata per menit, dan rata-rata, antara 60 dan 70 kata — hanya dengan berpikir.