Inilah tips dan rumus investasi ala Prita Ghozie

Kalau penghasilan masih berkategorikan UMR, bisa memakai metode to commitment.

Ilustrasi. Freepik

Financial Planner & CEO ZAP Finance Prita Ghozie mengatakan, selalu mensyukuri berapapun jumlah penghasilan yang diperoleh harus dilakukan. Jika memiliki mindset seperti itu, maka akan mudah membagi income.

“Kalau penghasilan masih berkategorikan UMR, kita bisa memakai metode to commitment. Contohnya kalau penghasilan masih UMR, ada baiknya dbagi dua saja. Misalnya gaji Rp5 juta, maka 75% sebagai biaya hidup dan 25% kita tabung atau dijadikan investasi,” kata Prita dalam webinar, Kamis (26/3).

Namun, apabila penghasilannya bertambah, ada baiknya menggunakan metode ZAPFIN, yaitu zakat, assurance, present consumption, future spending, dan investment. 

“Kalau teman-teman tanya, seperti apa pengelolaan keuangan secara syariah? Jawabannya dengan metode ZAPFIN. Aku suka saja dengan kalimat yang enggak ada embel-embel syariahnya, karena akan menggaet teman-teman nonmuslim juga,” kata Prita.

Metode ZAPFIN menyinggung dana darurat (assurance). Prita mengatakan, itu karena tidak ada yang mengetahui seperti apa takdir kehidupan ke depannya. Makanya assurance (dana darurat) harus diutamakan. Tetapi bukan berarti harus memiliki dana darurat, sampai akhirnya tidak bisa berinvestasi.