Istilah yang populer di kalangan generasi Z ini terinspirasi dari Shrek, karakter utama dalam film animasi DreamWorks.
Istilah shrekking beberapa waktu belakangan menjadi tren berpacaran yang viral di media sosial. Istilah itu sama sekali bukan pujian.
Menurut penulis Bruce Y. Lee dalam Psychology Today, shrekking merujuk pada praktik sengaja berpacaran dengan seseorang yang dianggap di bawah standar kita, dengan tujuan agar kita bisa memegang kendali dalam hubungan. Harapannya, pasangan yang dianggap kurang menarik itu bisa memujanya dan tidak menyakitinya.
Praktik lama
Istilah yang populer di kalangan generasi Z ini terinspirasi dari Shrek, karakter utama dalam film animasi DreamWorks. Shrek digambarkan sebagai raksasa berkulit hijau yang berpenampilan tidak menarik sama sekali. Di awal cerita, sifatnya pun kurang menyenangkan.
“Kunci di balik perilaku ini adalah pasangan akan merasa sangat beruntung memiliki Anda, sehingga dia akan terus berusaha keras untuk membuat Anda bahagia,” tulis Lee.