Jangan terlambat tangani kusta

Kusta dapat menular ke orang lain, jika berkontak langsung.

Pasien kusta sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelet Jepara dengan inovasi Peluk My Darling Dengan Mesra. Foto rsud-kelet.jatengprov.go.id

Kusta merupakan penyakit infeksi bakteri yang menyerang jaringan kulit dan saraf. Dalam live instagram bersama radio kesehatan, Ketua Kelompok Studi Morbus Hansen Indonesia dan PP Perdoksi Sri Linuwih Mesnaldi menjelaskan, kusta dicirikan dengan bercak mati rasa.

Kusta dapat disebabkan dari jumlahnya bakteri yang terinfeksi. Dalam jumlah yang sedikit disebut dengan kusta kering, dan dengan jumlah besar disebut kusta basah.

Jenis kusta tersebut tergantung juga pada daya tahan tubuh, karena bisa saja penyakit tersebut cukup kusta kering atau kusta basah. Kusta tersebut dapat menular ke orang lain, jika kita berkontak langsung.

Pengenalan bercak mati rasa ini terus dikampanyekan dan disosialisasikan, tak hanya dari kementerian tetapi seluruh sektor bisa mengedukasi gejala dan ciri penyakit ini. Kecacatan dalam kusta disebabkan karena terlambatnya penanganannya.

Sementara, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes 
Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan, kementerian juga melakukan target eliminasi kusta. Eliminasi kusta, yaitu mendorong suatu daerah untuk mengurangi tingkat penyakit kusta dengan cara menemukan kasus secara aktif di daerah-daerah.