Kaburnya wawasan kebangsaan jadi tantangan budaya digital di Indonesia

Budaya Indonesia perlu didigitalisasikan karena Nusantara memiliki beragam suku, bahasa, baju, tarian tradisional, hingga rumah adat.

Ilustrasi media sosial. Freepik

Kaburnya wawasan kebangsaan menjadi tantangan budaya digital di Tanah Air. Bahkan, sopan santun serta budaya asli Indonesia mulai terkikis.

Menurut dosen sekaligus penulis, Dian Ikha Pramayanti, budaya Indonesia perlu didigitalisasikan. Pangkalnya, Nusantara memiliki beragam suku, bahasa, baju, tarian tradisional, rumah adat, dan sebagainya. 

"Digitalisasi budaya memungkinkan kita mendokumentasikan kekayaan budaya Indonesia. Selain itu, digitalisasi budaya dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas," ucapnya dalam diskusi Kominfo bersama GNLD Siberkreasi, Sabtu (12/11).

Dian menyebutkan, dibutuhkan kompetensi literasi digital dalam digitalisasi budaya. Kompetensi menyangkut pemahaman, produksi, mendistribusikan, hingga berkolaborasi dan berpartisipasi mengangkat budaya di ruang digital.

"Memproduksi konten tentang budaya di Indonesia dan membagikan konten kehidupan sehari-hari dari ragam budaya yang ada di ruang digital adalah salah satu mengenalkan potensi wisata di Indonesia agar makin dikenal dunia," tuturnya.