Kanker pankreas: Diam-diam mematikan

Kanker pankreas merupakan jenis kanker yang jarang terjadi, tetapi sangat agresif dengan tingkat kematian yang tinggi.

Ilustrasi kanker pankreas./Foto Anna Tarazevich/Pexels.com

Mantan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya periode 2015-2016, Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) malam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Dikabarkan, ekonom berusia 69 tahun tersebut sempat menjalankan perawatan selama dua bulan di RSCM. Ia mengidap kanker pankreas stadium 4, tetapi tak menyadari penyakit yang dideritanya.

Kanker pankreas merupakan jenis kanker yang jarang terjadi, tetapi sangat agresif dengan tingkat kematian yang tinggi. Data Global Cancer Observatory (Globocan) dari World Health Organization (WHO) menyebut, pada 2020 ada 495.773 kasus kanker pankreas di dunia. Sementara kematian mencapai 466.003 kasus. Kanker pankreas menempati posisi ke-7 penyumbang kematian akibat kanker di seluruh dunia.

Masih merujuk data yang sama, Asia paling banyak kasus kanker pankreas pada 2020, dengan 233.701 kasus. Diikuti Eropa, sebanyak 140.116 kasus. Tingkat kematian pun Asia tertinggi, dengan 224.034 kematian.

Di Indonesia, merujuk data Globocan pada 2020 ada 5.781 kasus baru kanker pankreas. Penyakit ini, pada 2020 menyumbang 5.690 kematian. Kasus kanker pankreas menempati urutan ke-16 tertinggi, dari seluruh jenis kanker, di Indonesia. Sedangkan, jumlah kematian akibat kanker pankreas berada di urutan ke-11.

Pankreas terletak pada bagian belakang rongga perut, dengan panjang sekitar 12 hingga 18 sentimeter. Pankreas memiliki fungsi eksokrin dan endokrin. Pankreas punya peran membuat enzim pencernaan, yang akan dibawa menuju ke saluran cerna. Bisa dibayangkan betapa pentingnya pankreas dalam sistem organ manusia.