Kebiasaan masyarakat membuang sampah cukup memprihatinkan

Tak sedikit masyarakat yang lebih memilih membakar, mengubur di tanah, atau bahkan membuang sampah plastik ke sungai.

Ilustrasi. Pixabay.

Perusahaan teknologi yang fokus bergerak pada solusi daur ulang sampah, Octopus, mengajak masyarakat untuk menggiatkan kebiasaan baik dan berkelanjutan, yaitu memilah dan mendaur ulang sampah. Ajakan ini dilakukan melalui kampanye New Year, New Habit.

Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Founder Octopus Indonesia Moehammad Ichsan menyatakan, kebiasaan masyarakat Indonesia membuang sampah cukup memprihatinkan. Salah satu indikasinya, yaitu masih banyak yang belum memilah sampah dengan baik dan benar. Bahkan tak sedikit masyarakat yang lebih memilih membakar, mengubur di tanah, atau bahkan membuang sampah plastik ke sungai. Alhasil, lingkungan saat ini semakin tercemar.

“Octopus menerapkan ekosistem ekonomi sirkular berbasis teknologi dalam membantu masyarakat melacak, memilah, dan mengumpulkan produk pascakonsumsi. Ini sejalan dengan slogan ‘Solusi Daur Ulangmu’, aplikasi Octopus memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengelola sampah, serta memastikan kualitas sampah yang terjaga dengan baik agar dapat didaur ulang,” ujar Ichsan dalam keterangannya, Senin (26/12).

Ia berharap, dengan hadirnya Octopus bisa mendukung masyarakat dalam membangun kebiasaan membuang sampah dengan tepat, sehingga menghasilkan kontribusi yang positif bagi kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Chief Marketing Officer dan Co Founder Octopus Indonesia Hamish Daud berharap, kampanye New Year, New Habit bisa mengajak orang sebanyak-banyaknya mengumpulkan dan mendaur ulang sampah dengan membagikan kode referral di aplikasi Octopus.