Kisah hidup Titien Sumarni

Tenar dan membintangi banyak film pada 1950-an, lalu meninggal dunia dalam kemiskinan dan kesendirian.

Titien Sumarni sempat berulang kali kawin-cerai dan terlibat skandal dengan sejumlah pengusaha dan pejabat Kota Bandung. /Film Varia No. 9 Agustus 1954.

R.A Titien Sumarni adalah bintang film tenar pada 1950-an. Menurut buku Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978 (1979), Titien diperkenalkan pegawai studio film Golden Arrow Harun Al Rasyid kepada sutradara Rd. Ariffin yang hendak membuat film. Dia lalu diajak bermain dalam film Seruni Laju (1951), dan ternyata pasar menyambut baik. Sejak itu Titien dikenal sebagai salah satu artis favorit dan film-filmnya selalu laris manis.

Titien menikah muda. Di usianya yang masih 16 tahun, dia dipersunting Moestari, seorang duda berusia 32 tahun, yang bekerja sebagai pegawai negeri di Jawatan Perekonomian Tasikmalaya. Selecta edisi 4 Juli 1966 menulis, orang penting yang mengizinkan Titien terjun ke dunia film adalah Moestari.

Titien pernah bermain dalam film-film produksi studio film raksasa Persari milik Djamaluddin Malik, seperti Pengorbanan (1952) dan Lagu Kenangan (1953). Ia menjadi salah satu aktris kebanggaan Persari.

Akan tetapi, menurut Rd. Lingga Wisjnu dalam bukunya Rahasia Hidup R.A. Titin Sumarni (1955), Titien sempat dicoret dari Persari lantaran bermain sandiwara yang disponsori rokok kretek. Meski akhirnya Persari memanggilnya kembali karena Persari mengakui film-film yang dibintangi Titien selalu berhasil.