Sosial dan Gaya Hidup

Tas Hermes Birkin yang legendaris lahir dari pertemuan di udara

Jane Birkin sendiri, yang wafat pada tahun 2023, pernah berkata dengan nada bercanda, “Saya diberkahi, kalau saya meninggal… (orang-orang) mungkin hanya akan membicarakan tas itu.”

Jumat, 06 Juni 2025 09:33

Di dunia mode, ada momen-momen langka ketika inspirasi datang dari tempat yang paling tak terduga. Salah satu kisah paling ikonik bermula bukan dari studio desain mewah di Paris, melainkan dari ketinggian 30.000 kaki — di dalam sebuah pesawat komersial pada tahun 1984.

Aktor dan penyanyi asal Inggris, Jane Birkin, secara kebetulan duduk di sebelah Jean-Louis Dumas, CEO Hermès saat itu, dalam penerbangan dari Paris ke London. Birkin, yang dikenal karena gaya kasual-chic-nya, tengah mengeluhkan kesulitannya menemukan tas tangan yang fungsional namun elegan — sesuatu yang bisa menampung semua kebutuhannya, namun tetap tampil anggun.

“Aku ingin tas yang setengah dari ukuran koperku,” kenang Birkin dalam sebuah wawancara dengan CNN di tahun 2020. Dumas, tertarik oleh ide itu, menyodorkan kantong muntah pesawat dan meminta Birkin menggambarkan bentuk tas impiannya. Tanpa berpikir panjang, Birkin mulai mencoretkan desain awal di atas kertas seadanya. Momen sederhana itu menjadi titik awal kelahiran salah satu simbol status paling ikonik abad ini: tas Hermès Birkin.

Beberapa bulan setelah penerbangan itu, Hermès memproduksi versi pertama dari tas tersebut. Dikenal sebagai “Birkin Asli,” tas kulit serba hitam ini memiliki fitur yang membedakannya dari versi-versi berikutnya: perangkat keras dari kuningan, cincin logam, tali bahu, ritsleting, dan bahkan sepasang pemotong kuku yang tergantung di tali — semua mencerminkan sentuhan pribadi Birkin.

Tas tersebut diberi inisial “J.B” di bagian penutupnya. Ia bukan hanya tas; ia adalah artefak sejarah mode — bukti dari kreativitas spontan dan relasi unik antara musisi dan maestro mode.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait