Namun, anak-anak AS juga lebih sakit karena kondisi kronis, kata Forrest, dan itu adalah fenomena yang lebih baru.
Sebuah studi baru yang dipublikasikan di jurnal JAMA mengungkap fakta mencemaskan: anak-anak di Amerika Serikat saat ini memiliki tingkat kematian dan kesakitan yang jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak di negara maju lainnya. Dalam rentang waktu 15 tahun terakhir, mereka 1,8 kali lebih berisiko meninggal dunia, dan lebih banyak menderita penyakit kronis maupun gangguan kesehatan mental yang sebelumnya jarang ditemukan pada kelompok usia ini.
Para peneliti yang menganalisis ratusan juta rekam medis menyimpulkan bahwa penurunan kesehatan ini terjadi secara sistemik dan tidak terbatas pada kelompok sosial ekonomi tertentu. Ini menandai perubahan besar dalam kondisi tumbuh kembang anak-anak di AS, yang kini disebut sebagai generasi paling sakit dalam sejarah Amerika oleh sejumlah pakar dan lembaga federal.
Laporan ini tidak hanya menyodorkan data statistik, tetapi juga menggugah pertanyaan besar: apa yang salah dalam sistem pengasuhan, pendidikan, dan lingkungan anak-anak Amerika saat ini? Dan bagaimana negara sebesar Amerika bisa gagal memberikan awal kehidupan yang sehat bagi generasi penerusnya?
Yang sangat membuat frustrasi adalah sebagian besar masalah kesehatan sebenarnya dapat dihindari, kata Dr. Chris Forrest, salah satu penulis studi yang diterbitkan Senin di jurnal JAMA. Tidak ada cacat genetik yang unik bagi anak-anak Amerika dan ini bukan tentang sosioekonomi di Amerika Serikat, katanya: Hasilnya berlaku untuk seluruh populasi anak-anak.
“Saya pikir kita semua seharusnya terganggu oleh ini,” kata Forrest, seorang profesor pediatri di Rumah Sakit Anak Philadelphia dan direktur Pusat Penelitian Klinis Terapan. “Anak-anak di negara ini benar-benar menderita.”