Kontroversi fiksi ala Rocky Gerung, Sukmawati, & Prabowo

Karya fiksi alias cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan, tampaknya tengah naik daun.

Rocky Gerung, Sukmawati, dan Prabowo kontroversi fiksi/Istimewa

Karya fiksi alias cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan, tampaknya tengah naik daun.

Setidaknya ada tiga tokoh yang menjadi buah bibir lantaran tersangkut-paut dengan kata-kata fiksi, maupun karya fiksi. Ketiga tokoh tersebut adalah Rocky Gerung, Sukmawati Soekarnoputri, hingga Prabowo Subianto.

Terakhir kali, Dosen Filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung dilaporkan ke polisi. Dia diadukan karena ucapannya saat menjadi narasumber dalam sebuah program televisi swasta TVOne.

Dalam program yang dipandu oleh wartawan senior Karni Ilyas, Rocky Gerung menyebut kitab suci adalah hal yang fiksi. Pernyataan itu kemudian menimbulkan kontroversi di lini masa, hingga berujung pelaporan kepada pihak berwajib.

Pelaporan itu dilakukan oleh Ketua Cyber Indonesia, Permadi Arya. Dia datang didampingi Sekjen Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian. Permadi mengaku ada setidaknya tiga agama yang melaporkan Rocky yakni dari golongan Islam, Kristiani, dan Buddha.