Manis-getir lembaran hidup sastrawan Nh Dini

Nh Dini menerima sejumlah penghargaan dalam kariernya sebagai seorang pengarang.

Sasrtawan Nh. Dini berbicara di Ubud Writers and Readers Festival 2017. /UWRF/Anggara Mahendra.

Selain Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana, La Barka karya Nh. Dini merupakan novel yang pertama kali saya baca, saat duduk di bangku SMP. Tentu saja, kita semua terkejut kala datang berita duka dari sastrawan perempuan berusia 82 tahun itu.

Selasa (4/12) sore, Nh. Dini mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tol Tembalang, Semarang. Mobil yang membawa Dini dihantam sebuah truk yang meluncur mundur. Dia wafat, karena luka di kepala dan kaki kanan.

Pramugari jadi pengarang

Nh. Dini lahir di Semarang pada 29 Februari 1936. Nama asli pengarang ini adalah Nurhayati Srihardini Siti Nukatin.

Dia menekuni dunia menulis sejak 1951, saat masih duduk di bangku kelas II SMP di Semarang. Menurut Jana dalam artikelnya di majalah Varia edisi 12 Oktober 1960, sewaktu masih duduk di bangku SMA, Dini aktif dalam perkumpulan sastra. Dia pun bergiat di RRI Semarang.