Depresi pascapersalinan (PPD) adalah masalah nyata yang mungkin dihadapi beberapa ibu.
Menjadi seorang ibu sering digambarkan sebagai babak yang membahagiakan dan penuh cinta. Meskipun hal itu mungkin berlaku bagi sebagian orang, ada juga beberapa ibu baru yang realitasnya jauh lebih kompleks.
Depresi pascapersalinan (PPD) adalah masalah nyata yang mungkin dihadapi beberapa ibu, dan ditambah dengan keharusan kembali bekerja seolah-olah tidak ada yang berubah, hal itu dapat menambah beban stres yang berat pada masa yang sudah berat.
Tapi apa sebenarnya PPD itu, dan apakah semua ibu baru berisiko?
Berbicara kepada AsiaOne, Voon Yen Sing, wakil direktur layanan klinis di Asosiasi Kesehatan Mental Singapura (SAMH), menggambarkannya sebagai gangguan suasana hati yang memengaruhi beberapa wanita setelah melahirkan.
"Ini lebih dari sekadar 'baby blues' yang berlangsung singkat dan dapat mencakup perasaan sedih, cemas, dan lelah yang terus-menerus dan berkepanjangan yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan ikatan dengan bayi," lanjutnya.