Orang yang memakan tiga porsi atau lebih kentang goreng per minggu terkait peningkatan risiko diabetes sebesar 20%.
Anda suka makan kentang goreng? Hati-hati, penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal The BMJ menemukan, makanan produk olahan seperti kentang goreng bisa memicu risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Dalam penelitian bertajuk “Potatoes and risk of type 2 diabetes” peneliti dari Aarhus University Daniel B. Ibsen dan Albert Einstein College of Medicine Yanbo Zhang menyelidiki lebih dari 150.000 partisipan selama beberapa dekade. Mereka menemukan, orang yang sering mengonsumsi kentang goreng lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang jarang memakannya. Studi ini mengungkap, orang yang memakan tiga porsi atau lebih kentang goreng per minggu terkait peningkatan risiko sebesar 20%.
“Kentang goreng adalah bentuk makanan ultra olahan yang tinggi karbohidrat olahan, lemak (sering kali berasal dari minyak tak sehat karena dipanaskan dan digunakan berulangkali), dan kalori,” ujar ahli gizi dan penulis buku How Not to Eat Ultra-Processed, Nichola Ludlam-Raine kepada Healthline.
Penelitian lain terhadap 1,1 juta orang yang terbit tahun 2022 menemukan, konsumsi sedang makanan ultra-olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 12%, dan hingga 31% jika konsumsinya tinggi.
Tak ada yang salah dengan kentang. Sebab, makanan ini kaya akan serat, kalium, vitamin C, dan vitamin B6. Namun, cara pengolahannya yang membuat berbahaya.