“Menjadi marbot adalah panggilan Allah…”

“Saya menjadi marbot masjid karena pekerjaan ini mulia.”

Beberapa orang tengah beraktivitas di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024). Alinea.id/Fery Darmawan

Sore itu, di Masjid Al-Munawwarah, Pamulang, Tangerang Selatan, Taufan Sopiyan sedang duduk-duduk di teras masjid. Di masjid itu, beberapa orang tengah mengaji Al-Qur’an. Taufan adalah marbot masjid tersebut. Sejak 2003, tak lama usai masjid didirikan, ia dipilih menjadi marbot di sana.

Taufan sudah berkeluarga, memiliki dua orang anak. Gaji yang diterima Taufan sebagai marbot sekitar Rp2 juta per bulan. “Cukup untuk membiayai keluarga kecil saya,” kata Taufan ditemui Alinea.id di Masjid Al-Munawwarah, Tangerang Selatan, Kamis (28/3).

“Saya juga diberikan tempat tinggal di area masjid.”

Selain dari gaji menjadi marbot, Taufan melakukan pekerjaan sampingan, yakni mengurus acara besar agama, seperti Idulfitri dan panitia kurban saat Iduladha.

“Menjadi marbot masjid ini mungkin panggilan dari Allah supaya saya berada di jalan yang lurus,” ucap Taufan.