MSG/Micin tak bikin bodoh, ini faktanya

Tak cuma memberi rasa gurih pada makanan, kandungan MSG juga memiliki fungsi yang dibutuhkan tubuh manusia.

Tak cuma memberi rasa gurih pada makanan, kandungan MSG juga memiliki fungsi yang dibutuhkan tubuh manusia.

‘JANGAN kebanyakan makan micin, nanti bodoh.’ 
‘Kebanyakan makan micin, sih, jadi darah tinggi, tuh.’ 
‘Makanya, kurangi micin, biar gak kegemukan dan asma.’ 

Jika percaya dengan ilustrasi tersebut, sebaiknya Anda teruskan membaca artikel ini. Kita cek bersama, fakta tentang MSG, yang beken disebut micin. Nama ilmiahnya monosodium glutamate (MSG). Senyawa ini terbentuk dari glutamat (78,2%), natrium (12,2%), dan H2O (9,6%). 

Tak cuma memberi rasa gurih pada makanan, menurut Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Nurpudji Astuti, kandungan MSG juga memiliki fungsi yang dibutuhkan tubuh manusia. “Natrium merupakan salah satu mineral penting dalam keseimbangan cairan tubuh, sedangkan glutamat merupakan amino acid conditionally essential pada tubuh yang bekerja pada saluran cerna,” kata Nurpudji. 

Micin pertama kali ditemukan Profesor Kimia University of Tokyo, Kikunae Ikeda, pada 1908. Micin merupakan bentuk garam paling stabil dan paling baik untuk menimbulkan rasa gurih pada makanan. Intensitas rasa masakan yang memakai MSG disukai banyak orang. 

Jika MSG terbukti berguna untuk tubuh, mengapa anggapan micin membuat bodoh dan sumber berbagai penyakit santer terdengar?