Museum Macan: Cara baru menikmati museum

Museum Macan kembali memamerkan instalasi seni kontemporer seniman Jepang Yayoi Kusama. Kali ini hadir dengan kemasan yang lebih segar.

Salah satu karya Yayoi Kusama di Museum Macan, Jalan Perjuangan, Kebun Jeruk, Jakarta Barat

Yayoi Kusama segera menjadi buah bibir tatkala karyanya mejeng di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Macan), di penghujung 2017 silam. Seniman kelahiran Jepang tersebut memamerkan sejumlah instalasi seni dengan dimensi yang tumpang tindih bertabrakan. Langgam ini tampak kentara dalam karya populernya bertajuk "Infinity Mirrored Room", yang kala itu mendulang pujian para penikmat seni.

Di episode kedua, pada 12 Mei hingga 19 September 2018, Yayoi menggelar pameran yang dilabeli "Life is the Heart of a Rainbow". Ingin menandaskan ciri khasnya, karya Yayoi masih didominasi corak polkadot, jaring, dan labu.

Meskipun hampir keseluruhan karyanya menjadikan polkadot dan jaring sebagai corak dominan, pengunjung akan menemukan satu karyanya yang berbeda dan penuh makna. Sebuah ruangan tak terlalu lapang yang hanya bisa dimasuki pengunjung berusia 18 tahun ke atas. Karya unggulannya seniman kelahiran 22 Maret itu berjudul "Body and Peformance".

Pengunjung bisa menikmati detail karya Yayoi di dalam ruangan, di mana siraman cahaya terpancar dari layar, yang memutar video tanpa henti. Karya itu sendiri bermula dari sentimen Yayoi terhadap isu politik dan sosial di Amerika, saat ia tinggal di sana pada 1960-an.