Orang Barat bosan mabuk alkohol saat traveling, sober travel mulai jadi tren

Seperti Sinclair, Burnison mendapati bahwa ketika dia berhenti minum, dia tiba-tiba memiliki lebih banyak pendapatan yang bisa dibelanjakan.

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Di Barat, alkohol dan liburan seperti tidak bisa dipisahkan. Namun bagi sebagian, kebiasaan itu kini mulai ditinggalkan. Banyak dari mereka yang kapok; traveling tapi mabuk alkohol. Sebuah tren pun akhirnya mulai merebak di industri pariwisata Eropa. Jalan-jalan tanpa menyentuh alkohol. Bagi sebagian ini adalah tren, namun sebagian lain menganggap ini adalah gaya hidup.

Tren traveling tanpa alkohol 

Perjalanan Alison Sinclair ke Turks dan Caicos seharusnya menjadi salah satu saat terbaik dalam hidupnya. Namun saat berlibur di pulau bersama sahabatnya, dia melewatkan waktu di pantai dan berenang demi bar, menjadi sangat mabuk setiap hari sehingga dia mengasingkan temannya dan mereka berhenti berbicara.

Sekarang, 11 tahun setelah sadar, Sinclair masih hampir tidak ingat seperti apa rupa Turks dan Caicos. Saat dia memulai perjalanan untuk membangun kembali hidupnya – dan berdamai dengan temannya – dia berjanji pada dirinya sendiri: kali ini, dia akan berkeliling dunia dengan menggunakan seluruh kesadarannya.

Meskipun keputusan Sinclair untuk berhenti minum alkohol bersifat sangat pribadi, dia hanyalah salah satu dari banyak wisatawan yang meminta perusahaan pariwisata besar untuk membuat rencana perjalanan yang ramah lingkungan.