close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pemandangan dari Positano di Pantai Amalfi, Italia selatan. (Courtesy of Ilker Topdemir)
icon caption
Pemandangan dari Positano di Pantai Amalfi, Italia selatan. (Courtesy of Ilker Topdemir)
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 18 Juli 2025 21:05

Menyusuri garis pantai paling puitis di Italia: Pantai Amalfi

Pantai Amalfi tak hanya tak terlupakan karena keindahannya yang memukau, tetapi juga karena perasaan yang ditimbulkannya.
swipe

Bayangkan aroma menyegarkan pohon lemon di satu sisi, dan kota-kota penuh warna yang mengalir menuruni tebing di sisi lain, dengan tenang menyaksikan ombak Mediterania.

Pantai Amalfi tak hanya tak terlupakan karena keindahannya yang memukau, tetapi juga karena perasaan yang ditimbulkannya.  Di Positano, rumah-rumah berwarna pastel berjajar di perbukitan, berkilau keemasan saat matahari terbit dan bermandikan keajaiban saat matahari terbenam. Berjalan-jalan di piazza bersejarah Amalfi, mengamati orang-orang di jalanan Positano yang ramai, atau menyaksikan matahari terbenam yang berapi-api di desa Praiano yang tenteram, setiap momen menjadi kenangan.

Di mana Pantai Amalfi?
Membentang di sepanjang tepi selatan Teluk Napoli antara Sorrento dan Salerno, Pantai Amalfi berkelok-kelok melewati tebing-tebing dramatis, menawarkan perlindungan bagi desa-desa yang indah yang terletak di antara lereng pegunungan yang terjal.

Selama musim panas, Turkish Airlines (THY) mengoperasikan dua penerbangan langsung setiap hari dari Bandara Istanbul ke Napoli. Dari Bandara Napoli, Positano berjarak sekitar 1,5 jam berkendara, tergantung pada lalu lintas musiman.

Perhentian pertama: Positano
Positano terasa seperti adegan dari film Italia klasik. Dengan tangga-tangga sempit, gang-gang menawan, dan bangunan-bangunan semarak, setiap sudutnya mengundang Anda untuk berfoto.

Dengan penduduk hanya 4.000 jiwa, desa ini menyambut hingga 12.000 pengunjung setiap hari selama musim puncak, jadi bersiaplah menghadapi kemacetan.

Wajib dikunjungi

Gereja Santa Maria Assunta: Salah satu landmark ikonis kota ini, menawarkan pengalaman spiritual dan arsitektur.

Museo Archeologico Romano: Tempat menarik bagi mereka yang tertarik dengan sejarah lokal dan arkeologi Romawi.

Jalan Para Dewa (Sentiero degli Dei): Jalur indah dengan pemandangan panorama, sempurna bagi para penggemar hiking.

Le Tre Sorelle
Le Tre Sorelle, sebuah restoran tepi laut yang digemari, dikelola oleh Luigi dan Giovanna, keponakan dari Giovannina, sang pendiri. Selama lebih dari 60 tahun, restoran ini telah memadukan bahan-bahan berkualitas dengan kesederhanaan resep keluarga tradisional. Restoran ini lebih dari sekadar hidangan lezat dan keramahan, melainkan kisah cinta lintas generasi. Restoran ini tetap menjadi favorit saya sepanjang masa karena lokasinya yang strategis di pesisir dan hidangannya yang lezat.

Casa Mele
Sebuah permata di Positano, Casa Mele menawarkan hidangan Italia modern dan dapur terbuka tempat para tamu dapat menyaksikan keajaiban kuliner tersaji. Terkenal dengan santapan elegan dan kelas memasak langsungnya, restoran ini berfokus pada bahan-bahan lokal yang segar. Dengan hidangan dan layanan berbintang Michelin, tempat ini wajib dikunjungi bagi para pencinta kuliner.

Tempat Menginap

Menjadi favorit di kalangan selebritas dunia, Il San Pietro di Positano merayakan hari jadinya yang ke-55 tahun ini, dan tentu saja bukan tanpa alasan. Saya telah menginap di banyak hotel selama masa kerja saya, tetapi hotel yang satu ini benar-benar istimewa. Penuh cahaya, elegan alami, dan dengan 56 kamar yang menawarkan teras pribadi yang menghadap ke laut, hotel ini terasa seperti tempat peristirahatan yang tenang.

Kamar-kamarnya, yang didesain ulang oleh Fausta Gaetani, menampilkan ubin keramik yang dilukis tangan, kain bernuansa Mediterania, barang antik, dan dinding putih bersih yang memadukan kemewahan dengan pesona pesisir. Setiap sudut, setiap tanaman, setiap detail dirawat dengan cermat. Terlepas dari kemegahannya, hotel ini terasa seperti rumah. Stafnya menawarkan keramahan yang hangat dan personal, membuat Anda merasa lebih seperti tamu di vila pribadi daripada di hotel.

Anda akan sering melihat Manajer Umum Andrea Zana menyapa tamu secara langsung, baik di resepsionis, restoran, pantai, maupun taman.

Bersantap di Il San Pietro

Restoran Zass: Koki berbintang Michelin, Alois Vanlangenaeker, dan timnya meracik hidangan dari bahan-bahan segar, banyak di antaranya berasal dari taman teras seluas 10.000 meter persegi milik hotel. Bersantaplah di beranda romantis yang menghadap gemerlap lampu Praiano atau pilihlah meja koki eksklusif di dapur.

Carlino: Terletak di tepi laut, restoran tepi pantai yang kasual ini sempurna untuk makan siang. Hidangan laut dan pasta segar yang disajikan setiap hari sungguh lezat.

Hotel ini juga menawarkan dek berjemur pribadi yang diukir di bebatuan, lengkap dengan tangga menuju laut. Di sinilah, di bawah sinar matahari dan dikelilingi ketenangan, Anda mulai memahami apa yang dimaksud orang Italia dengan La Dolce Vita.

Perhentian berikutnya: Amalfi
Hanya 40 menit berkendara dari Positano, Amalfi adalah kota kecil yang berhati besar. Jelajahi Katedral Amalfi yang megah, perpaduan arsitektur Norman dan Arab yang memukau, beserta biaranya yang tenang. Kunjungi Museo della Carta untuk mengungkap peran bersejarah kota ini dalam pembuatan kertas dan telusuri gang-gang sempit beratap yang mengarah ke Valle dei Mulini (Lembah Penggilingan).

Mampirlah ke Kafe Pansa di alun-alun utama, yang terkenal dengan kue-kuenya yang lembut dan kue lemon yang digemari, ideal untuk mengamati orang-orang sambil menikmati camilan manis.

Harta karun tersembunyi: Praiano
Terletak di antara Positano dan Amalfi, Praiano lebih tenang dan sering terabaikan, tetapi pesonanya tak terbantahkan.

Sembari menyusuri jalan-jalan sempitnya, sempatkan waktu untuk mengunjungi Kafe Mirante, sebuah rahasia lokal dengan pemandangan yang menakjubkan. Nikmati espresso atau koktail diiringi alunan musik klasik Italia dan rasakan, meski sesaat, seolah waktu telah berhenti.

Dari jalan setapak di tepi tebing hingga restoran berbintang Michelin, gereja-gereja kuno hingga kafe-kafe tersembunyi, Pantai Amalfi bukan sekadar destinasi, melainkan sebuah nuansa yang akan terus terasa hingga Anda meninggalkannya.(dailysabah)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan