Sosial dan Gaya Hidup

Penyakit sifilis tak hanya menginfeksi mereka yang “nakal”

Kemenkes menyebut, pada 2024 ada 23.347 orang Indonesia yang terkena sifilis.

Selasa, 17 Juni 2025 18:00

Baru-baru ini, di akun Instagram resminya @kemenkes_ri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis ada 23.347 orang Indonesia terkena sifilis atau raja singa pada 2024. “Sifilis gak pilih-pilih, yang gak ‘nakal’ pun bisa kena,” tulis Kemenkes dalam akun Instagram-nya.

World Health Organization (WHO) memperkirakan, delapan juta orang berusia antara 15 dan 49 tahun tertular sifilis pada 2022. Di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat, ada lebih dari 176.000 kasus sifilis pada 2021, meningkat sebesar 74% sejak 2017.

Menurut Yale Medicine, sifilis adalah infeksi bakteri yang umumnya ditularkan lewat hubungan seksual. Penyakit ini disebabkan bakteri Treponema pallidum, yang terutama ditularkan melalui kontak langsung dengan luka atau ruam selama aktivitas seksual. Bakteri ini, bagi orang yang terinfeksi, bisa menyebar lewat hubungan seks vaginal, anal, atau oral. Selain itu, dapat masuk ke tubuh lewat anus, vagina, penis, mulut, atau kulit yang terluka.

Sifilis ditandai dengan perkembangan lewat beberapa tahap. Pertama, sifilis primer, biasanya ditandai dengan satu luka tanpa rasa sakit atau disebut chancre. Kedua, sifilis sekunder, sering ditandai dengan ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan rambut rontok.

Ketiga, sifilis laten, yakni periode yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun di mana infeksi muncul di dalam tubuh, tetapi tidak menimbulkan gejala. Keempat, sifilis tersier, yang terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal dan ditandai dengan kerusakan pada organ dan bagian tubuh lainnya, termasuk jantung, otak, dan pembuluh darah. Jika tidak mendapat pengobatan, maka bisa menyebabkan kematian.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait