Sebelum memulai program olahraga, sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Orang obesitas memerlukan olahraga untuk memperbaiki postur tubuh dan memperbaiki metabolisme. Sebelum memulai program olahraga, sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda—terutama jika Anda sedang menjalani perawatan untuk kondisi medis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, artritis, atau diabetes. Setelah mendapatkan lampu hijau dari dokter, mulailah dengan langkah-langkah sederhana. Berikut lima pilihan olahraga yang aman untuk orang dengan obesitas, dikutip dari Everyday Health.
Berjalan adalah salah satu aktivitas fisik paling sederhana namun sangat bermanfaat. Gerakan ini membantu membakar kalori dan meningkatkan kesehatan jantung. Anda bisa memulainya dengan jarak pendek, lalu secara bertahap menambah durasi dan intensitas. Untuk hasil lebih optimal, gerakkan lengan Anda saat berjalan agar lebih banyak kalori terbakar.
Bagi Anda yang memiliki masalah pada persendian atau mobilitas terbatas, latihan kursi adalah pilihan yang aman dan berdampak rendah. Sambil duduk di kursi yang kokoh, Anda bisa melakukan gerakan seperti biceps curl, leg lift, sit-up march, atau bahkan squat ringan. Aktivitas ini membantu menjaga kekuatan dan fleksibilitas tubuh tanpa tekanan berlebih pada sendi.
Air adalah media yang sangat ramah bagi tubuh, terutama jika Anda mengalami nyeri sendi. Berenang dapat memperkuat otot sekaligus meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Daya apung air mendukung berat tubuh Anda, sehingga mengurangi tekanan pada sendi. Ketika sudah lebih percaya diri, Anda bisa mencoba kelas aerobik air untuk menambah variasi.
Latihan ini sangat baik untuk memperkuat otot kaki dan menjaga kesehatan jantung tanpa membebani persendian. Untuk pemula, sepeda statis bisa menjadi pilihan yang aman karena mengurangi risiko terjatuh. Mulailah dengan durasi pendek, lalu tingkatkan secara perlahan seiring bertambahnya kekuatan dan daya tahan tubuh Anda.