Sosial dan Gaya Hidup

Pneumonia masih jadi ancaman jemaah haji Indonesia

Sejauh ini, 99 jemaah haji Indonesia terserang pneunomia selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Sabtu, 24 Mei 2025 06:34

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, sebanyak 99 jemaah haji Indonesia terserang pneumonia selama menunaikan ibadah di Arab Saudi. Data yang berasal dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) per Selasa (20/5) menunjukkan, jemaah yang terserang pneumonia tersebar di berbagai sektor dan kloter.

“Dari 99 kasus pneumonia, ada satu jemaah yang meninggal dunia karena penyakit tersebut. Ini adalah kondisi yang harus diwaspadai karena dapat berkembang menjadi lebih serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji di KKHI Madinah, Arab Saudi, Liliek Marhaendro Susilo, Rabu (21/5), dikutip dari situs Kemenkes.

Pneumonia, dikutip dari Mayo Clinic, adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah, yang menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, bisa menyebabkan pneumonia.

Pneumonia dapat punya tingkat keparahan mulai dari ringan hingga mengancam jiwa. Pneumonia paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Menurut Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, pada musim haji tahun lalu, ada 461 jemaah yang meninggal dunia, mayoritas berusia 71 tahun ke atas. Kemenkes mencatat, tahun 2024 jemaah haji yang diberangkatkan punya riwayat penyakit penyerta (komorbid), mencapai 72%. Penyakit pneumonia, serangan jantung, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan risiko kesehatan utama jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait