Kemenkes: Pneumonia penyebab kematian tertinggi ke-2 pada balita

Marilah berikan upaya terbaik demi perlindungan maksimal bagi anak, sebagai calon pemimpin bangsa.

Ilustrasi. Pneumonia pada anak. lifebuoy.co.id

Pneumonia masih menjadi ancaman terbesar kematian pada anak dan balita di Indonesia. Pneumonia merupakan penyakit radang paru akut, yang paling banyak disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.

Save the Children Indonesia menyelenggarakan Festival Anak Sehat Indonesia yang merupakan bagian dari perayaaan Hari Pneumonia Dunia 2020.  Sejak 2019 Save the Children bekerja sama dengan pemerintah, organisasi masyarakat, komunitas, korporasi, dan pihak lainnya melakukan kampanye Stop Pneumonia.

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto menjelaskan, laporan World Health Organization (WHO) tahun 2017 sebanyak 15% dari kematian anak di bawah lima tahun atau 5,5 juta disebabkan oleh pneumonia. 

Menurut dia, penyakit pneumonia merupakan pembunuh nomor satu di dunia untuk balita namun bisa dicegah. Sementara, riset kesehatan dasar 2013 Kemenkes menunjukan, pneumonia penyebab kematian tertinggi ke-2 pada balita setelah kelahiran prematur. 

Lebih dari 800 ribu balita setiap tahun di dunia atau lebih dari 2000 perhari meninggal akibat pneumonia. Gejala penderita pneumonia mengalami batuk dengan dahak yang berwarna putih, kekuningan, atau kehijauan.