Pose jari v: Simbol kemenangan hingga ekspresi diri

Pose jari "v", telunjuk dan tengah, berubah makna dari zaman ke zaman.

Winston Churchill berpose jari 'v'./ Telegraph

Foto seseorang dengan pose menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah, membentuk huruf "v", tak jarang kita lihat di media sosial. Gaya jari seperti itu sering disebut orang sebagai simbol peace (damai).

Awalnya, gaya yang kini menjadi salah satu gaya paling populer untuk berfoto itu melambangkan victory, untuk mengekspresikan kemenangan Inggris terhadap Jerman ketika Perang Dunia II. Melalui corong radio, seorang politisi Belgia Victor de Lavaleye, juga mengimbau orang-orang Belgia untuk menggunakan pose jari “v” untuk victoire (kemenangan).

Dari simbol kemenangan ke damai

Perdana Menteri Inggris Winston Churchill merupakan tokoh yang kerap tertangkap kamera dengan bergaya jari “v”. Menurut Nathaniel Zelinsky dalam artikelnya “V for victory: How the English bulldog leads the protests in Iran di Huffingtonpost edisi 25 Mei 2011, Churchill bahkan sempat membuat kampanye yang dia namakan “V for Victory”. 

Kampanye tersebut dia gunakan untuk menyatukan Inggris Raya saat Perang Dunia II, sebagai alat propaganda melawan Nazi Jerman. Churchill pun pernah mengekspresikan dirinya menunjukkan jari “v”, dengan punggung tangan menghadap kamera. Stafnya lantas mengingatkan bahwa pose tersebut tidak sopan, dan merupakan simbol penghinaan.