Postpartum depression: Kenali gejala depresi pasca-melahirkan

Postpartum depression adalah depresi yang terjadi setelah melahirkan. Ia disebabkan ketidakseimbangan zat kimia di otak.

Ilustrasi seorang ibu mengalami postpartum depression pasca-melahirkan. Pexels

Postpartum depression atau depresi postpartum adalah depresi yang terjadi setelah melahirkan. Ia disebabkan ketidakseimbangan zat kimia di otak.

Sejumlah survei menyebutkan, satu dari tujuh ibu yang baru saja melahirkan mengalami postpartum depression.

Banyak yang mengira postpartum depression sama dengan baby blues. Namun, keduanya sangatlah berbeda. Baby blues merupakan perubahan emosi (mood swing) yang menyebabkan kecemasan pada sang ibu, sedangkan postpartum depression menunjukkan gejala yang lebih parah hingga para ibu merasa putus asa dan tidak mau mengurus bayinya.

Laman resmi American Psychiatric Association bahkan menuliskan, tanda-tanda depresi ini sudah muncul selama kehamilan.

Lembaga ini juga menyebutkan, postpartum depression sebagai penyakit medis yang serius, tetapi tetap dapat diobati. Pasalnya, jika ibu terus-terusan membawa perasaan sedih, ketidakpedulian, kecemasan yang ekstrem, dan minim nafsu makan, maka akan berisiko bagi ibu dan bayi.