Sosial dan Gaya Hidup

Riset: Jutaan mikroba bersarang di pancuran mandi kita

Di balik semburan air hangat, pancuran rumah menyimpan ekosistem mikroba aktif. Dari Legionella hingga Mycobacteria, inilah dunia tersembunyi yang tumbuh di antara uap dan air sabunmu.

Senin, 13 Oktober 2025 15:00

Kebanyakan dari kita masuk ke kamar mandi dengan tujuan sederhana: membersihkan diri. Logikanya, air panas, uap, dan sabun semestinya membuat tubuh segar dan harum. Tapi jarang ada yang membayangkan, di balik semburan pertama dari pancuran itu, ada awan bakteri yang melesat ke wajah kita.

Di satu meter terakhir dari pipa rumah, tersembunyi ekosistem kecil yang sabar menunggu aliran air. Artinya, semburan awal dari pancuran bukan cuma air dan uap. Semalaman, di dalam selang dan kepala pancuran, terbentuk lapisan hidup—koloni bakteri yang tumbuh perlahan di permukaan dalamnya. 

Saat keran dibuka, sebagian dari mereka menumpang pada butir air yang beterbangan. Sebagian besar jinak dan tak berbahaya. Tapi komposisinya bergantung pada bahan selang dan seberapa sering kita mandi—dan di sanalah kejutan bermula.

Bagi bakteri, kepala dan selang pancuran adalah tanah subur: lembap, hangat, dan jarang diganggu. Struktur spiral selang menciptakan ruang ideal bagi mikroba untuk menempel dan berkembang biak. Mereka memakan nutrien terlarut dalam air, juga sedikit karbon yang bocor dari bahan plastik. 

Dibiarkan semalaman, kehidupan mikro itu cepat berkembang. Bakteri membentuk biofilm—semacam kota mikroskopik berlendir yang menempel di segala permukaan basah, dari lambung kapal hingga gigi manusia. Saat air kembali mengalir, pecahan biofilm itu pun terlepas, ikut tersuspensi dalam kabut air yang kita hirup.

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait