Riwayat TMII: Ide Tien Soeharto yang menimbulkan polemik

Taman Mini Indonesai Indah (TMII) memiliki sejarah yang penuh polemik, sebelum akhirnya diambilalih Kemensetneg pada awal April 2021.

Ilustrasi Taman Mini Indonesia Indah. Alinea.id/Muji Prayitno.

Pada 1970, sepulang pelesir dari TIMLand di Thailand dan Disneyland di Amerika Serikat, Siti Hartinah alias Tien Soeharto terinspirasi membangun tempat rekreasi serupa. Di benaknya, ia membayangkan sebuah destinasi wisata yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan Nusantara dalam bentuk mini.

Menurut Suradi dkk dalam buku Sejarah Taman Mini Indonesia Indah (1989), Tien kemudian mengungkapkan gagasannya itu kali pertama saat rapat pengurus Yayasan Harapan Kita pada 13 Maret 1970 di kediamannya, Jalan Cendana, Jakarta. Proyek tersebut dinamakan Miniatur Indonesia Indah—kelak menjadi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Eksekutor pembangunan Miniatur Indonesia Indah adalah Yayasan Harapan Kita, yang diketuai Tien Soeharto. Yayasan ini dibentuk pada 23 Agustus 1968.

Pada awal Desember 1971, sang ibu negara tampil di hadapan gubernur seluruh Indonesia di DPRD Jakarta. Ia kembali menyampaikan niatnya membangun proyek Miniatur Indonesia Indah.

Soal dana