Siput, kura-kura, atau kukang?
Elang Peregrine atau alap-alap kawah yang bisa terbang lebih dari 320 kilometer per jam saat menukik adalah hewan tercepat di dunia. Di darat, citah adalah hewan tercepat yang mampu mencapai kecepatan lari sekitar 104 hingga 130 kilometer per jam untuk jarak pendek. Sedangkan black marlin dan ikan layar dikenal sebagai perenang tercepat di laut.
Dalam dunia hewan, ada pula yang hampir tak terlihat gerakannya karena begitu lambat. Di laut ada anemon laut, yang bisa merayap hanya sekitar 10 hingga 25 sentimeter per jam—setara dengan 0,00006 hingga 0,00015 mil per jam—biasanya hanya ketika sedang mencari tempat tinggal baru. Di luar itu, ia lebih banyak diam di tempat.
Kuda laut kerdil (Hippocampus zosterae) juga termasuk perenang paling lambat di dunia. “Jika Anda memaksanya bergerak, dia hanya akan menempuh jarak sekitar satu setengah meter atau lima kaki dalam waktu satu jam,” ujar kurator senior ikan di Natural History Museum di London kepada Live Science.
Di kedalaman laut dingin, ada hiu Greenland (Somniosus microcephalus). Hewan yang bisa tumbuh hingga 7,3 meter ini bergerak dengan kecepatan tak lebih dari 3 kilometer per jam. Di darat, hewan paling lambat adalah siput pisang. Binatang kecil ini hanya bisa bergerak sekitar 0,0096 kilometer per jam.
“Kecepatan yang begitu santai, sehingga hampir tak terasa,” kata kurator senior moluska di Natural History Museum London, Jon Ablett kepada Live Science.