Seba Baduy: Turun gunung demi tradisi warisan adat

Ribuan warga Badui atau dikenal dengan Baduy Dalam dan Luar menggelar Seba Baduy pada 4-5 Mei 2019.

Ribuan warga Badui atau dikenal dengan Baduy Dalam dan Luar menggelar Seba Baduy pada 4-5 Mei 2019. / Antara Foto

Ribuan warga Badui atau dikenal dengan Baduy Dalam dan Luar menggelar Seba Baduy pada 4-5 Mei 2019. Masyarakat Badui turun gunung menemui kepala daerah dengan berjalan kaki.

Masyarakat adat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, turun gunung demi panggilan tradisi perayaan seba sebagai titipan dari leluhur untuk menjalin hubungan baik bersama kepala daerah (bupati dan gubernur) dan aparat hukum.

"Kita wajib melaksanakan tradisi seba yang dilaksanakan warga Badui setelah menjalani perayaan kawalu itu," kata Ayah Nurpa, seorang pemuka adat Badui Dalam warga Cikeusik Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Sabtu (4/5).

Perayaan seba dihadiri ribuan warga Badui terdiri dari Badui Luar (penamping) dengan khas pakaian hitam-hitam dan lomar atau ikat kepala berwarna biru juga Badui Dalam (Badui Jero) berpakaian khas putih-putih dan lomat putih.

Masyarakat Badui Dalam melaksanakan seba dengan berjalan kaki menempuh perjalanan lima jam atau 40 Km menuju Rangkasbitung.