Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, visceral fat berbahaya bagi kesehatan. Apa itu?
Ucapan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kalau laki-laki yang mengenakan celana jin ukuran 33-34 inci sudah pasti obesitas, sehingga berpotensi lebih cepat meninggal dunia, ramai dibicarakan di media sosial.
Lalu, saat ditemui usai rapat kerja di Komisi IX DPR, Jakarta, Rabu (14/5), Budi menjelaskan terkait pernyataannya soal ukuran celana itu. Konteksnya, dia ingin menyampaikan terkait body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh.
“Gini ya, kalau lemak itu kita makan, normalnya masuk di bawah kulit subcutaneous. Kalau dari situ lebih, dia nempel ke organ (lain seperti) jantung, liver. Itu namanya visceral fat, ini bahaya,” kata Budi, dikutip dari Kompas.com.
Visceral fat atau lemak dalam, menurut Medical News Today, berkembang di dalam perut seseorang, mengeliling organ-organ, seperti hati, pankreas, dan usus. Terkadang, visceral fat disebut sebagai lemak perut, padahal keduanya berbeda.
Lemak perut terlihat dari luar karena bersifat subkutan, berada tepat di bawah kulit. Sedangkan visceral fat tidak terlihat karena berada di dalam rongga perut.