Survei kesehatan mental: Mayoritas pernah ingin menyakiti diri sendiri

Survei kesehatan mental ini diikuti secara daring oleh 5.211 responden yang mayoritas berdomisili di enam provinsi di Pulau Jawa.

Ilustrasi. Pixabay

Bertepatan dengan Bulan Kesehatan Mental, Into The Light dan Change.org melakukan survei kesehatan mental masyarakat Indonesia pada Mei-Juni 2021.

Peneliti pascadoktoral University of Macau sekaligus mitra Into The Light Andrian Liemmengatakan, survei ini dilakukan, karena di Indonesia karena belum ada hasil evaluasi yang cukup komprehensif atas informasi dan layanan kesehatan mental, maupun literasi kesehatan mental yang dimiliki.  

Into The Light sendiri adalah sebuah komunitas yang punya misi utama untuk mencegah bunuh diri remaja di Indonesia.

Survei kesehatan mental ini diikuti secara daring oleh 5.211 responden yang mayoritas berdomisili di enam provinsi di Pulau Jawa. Latar belakang peserta survei beragam secara demografi, misalnya jenis kelamin, kelompok usia, kondisi disabilitas, ketertarikan seksual dan status HIV. Hasil survei bisa diakses di www.change.org/l/id/surveiapakabarmu. 

Berdasarkan hasil survei tersebut, stigma atau pandangan negatif terhadap bunuh diri masih sangat kuat. Hal ini tercermin dari tidak ada partisipan yang menjawab seluruh pertanyaan tentang fakta dan mitos bunuh diri dengan benar.